Sunday 7 January 2018

Perbedaan Game 2D dan 3D



Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Nama          : Alim Abdul jabbar
NPM           : 50415552
Kelas         : 3IA22
Dosen         : Syefani Rahma Deski

Desain Pemodelan Grafik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang teknik membuat objek, memanipulasi gambar dan membuat gambar terlihat hidup (bergerak). Saat ini grafik komputer telah berkembang pesat tidak hanya 2D saja tapi juga sudah berkembang menjadi 3D.


Model – model yang digunakan pada desain 2D biasanya tidak mendukung bentuk dari 3D seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi. Model 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Proses pembutan grafis 3D dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu ;
1.      3D modeling yaitu mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek
2.      Layout dan animation yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek
3.      3d rendering yaitu memproduksi image dari obejk tersebut
Pemodelan Grafik untuk game dibedakan menjadi 2 yaitu 2D dan 3D. Sudah disebutkan tadi bahwa konsep dari 2D mempunyai 2 titik prespektif. Gambar dari 2D sendiri dapat menggunakan Vector maupun Bitmap. Untuk animasi berjalannya kita harus membuat obejk atau gmbar satu persatu yang disebut dengan frame. Ke-real-isasian gerakan ditentukan dari gmbar atau objek yang dibuat. Serta frame per second (jumlah frame tiap detiknya) semakin banyak frame maka pergerakan gmbar akan semakin halus. Game 2D memiliki 2 konsep yaitu :
1.      Static view dimana objek yang berada pada bidang dan gerkan karakter utama hanya terbatas pada bidang itu saja.
2.      Side-scrolling background adalah suatu konsep dimana saat kita memainkan game kamera akan bergeser ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan objek atau karakter yang bergerak dalam game tersebut.
Game yang menggunakan konsep 2D adalah Mario Bross, Flappy Bird, Harvesmoon, Megaman, dll.
Setelah perkembangan 2D teknologi berkembang pesat dengan munculnya pemodelan grafik 3D. 3D memiliki 3 titik sebagai prespektifnya yaitu x, y dan z. Gameplay-nya memang mirip karena sering kali disebut 2D tapi mereka tidaklah sama karena Game seperti ini bukanlah 2D tapi tidak full 3D.Teori grafik ini disebut 2.5D atau pseudo 3D sedangkan pada istilah game lebih dikenal dengan isometric, diametric/ triametric projection. Ray Racing merupakan metode penggambaran yang digunkan di 3D metode ini mudah dipahami secara konseptual tetapi mempunyai kelemahan yanitu dibutuhkannya perhitungan sangat besar sehingga diperlukan metode tambahan untuk mempercepat proses perhitungannya.  Konsep – konsep yang ada di 3D ialah :
3D Object/Model merupakan model / Object 3 dimensi yang nantinya akan diijadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti ; senjata, perlengkapan, aksesoris, musuh, pohon, dll. Object 3D biasanya dibuat dengan mengunakan program “3D S.Max”, “Maya”, “Hash” dll.
2D Grafik gambar 2D juga berperan dalam membuat game yang bertipe 3D fungsiny ialah ; sebagai texture untuk object, latar belakang (langit, tanah, setting tempat, pemandangan, dll), sebagi meeteran untuk nyawa, gambar untuk speedometer, gambar untuk batas kekuatan dll.
Game yang menggunakan konsep 3D adalah Assasin Creed, Mobile Legends Bang Bang, Call Of Duty dll.
Perbedaan yang besar pada pemodelan grafis 2D dan 3D sederhananya terletak pada komposisi objek. Prespektif dari 2D adalah 2 titik sedangkan 3D memiliki 3 titik. Dimama hal ini membuta objek 3D memiliki volume sedangkan 2D hanya Luas. Tampilan dari 3D juga berbeda 2D karena prespektif dari 3D membuat pemain lebih merasa keaslian dari game itu sendiri. Pada proses rendering 3D memerlukan waktu yang lebih lama.



Daftar Pustaka :
Handika, Dika.2015. “Pemodelan Grafis untuk Game 2D or 3D”.sportlivebie.blogspot.co.id. 07 Januari 2018.
Awalin, Aflah. 2010. “Konsep Pemodelan Grafik 2D dan 3D”. aflah7.wordpress.com. 07 Januari 2018.