Tuesday 3 November 2015

Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
Faktor penarik
1.     Kehidupan kota yang lebih modern
2.     Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.     Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.     Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong
1.     Lahan pertanian semakin sempit
2.     Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.     Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.     Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.     Diusir dari desa asal
6.     Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Dampak Positif Bagi Daerah Perdesaan
-Tingkat upah di pedesaan meningkat (misalnya : upah buruh tani) 
-Tingkat pengangguran di daerah perdesaan berkurang 
-Tingkat kepadatan penduduk berkurang.

Dampak Negatif Bagi Daerah Perdesaan
-Daerah pedesaan kehilangan tenaga kerja potensiil, terdidik, terampil dan produktif. 
-Makin terbatasnya jumlah buruh tani.
-Perkembangan desa berjalan lambat.

Dampak Positif Bagi Daerah Perkotaan
-Sistem stratifikasi sosial di daerah perkotaan semakin kompleks.
-Proses perubahan sosial semakin cepat.
-Kota memperoleh tenaga kerja terdidik, trampil dan murah.

Dampak Negatif Bagi Daerah Perkotaan
-Kepadatan penduduk di daerah perkotaan meningkat.
-Terjadi perkampungan kumuh (slum).
-Meningkatnya Gepeng (gelandangan dan pengemis).
-Meningkatnya angka pengangguran di daerah perkotaan.
-Meningkatnya kriminalitas / kejahatan.
-Lingkungan kota semakin semrawut (tidak tertib), misalnya perkembangan PKL yang tidak terkendali.
-Meningkatnya kesenjangan sosial antara golongan miskin dan kaya.