Tuesday 26 September 2017

Jenis Jenis Grafik



Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Nama          : Alim Abdul Jabbar
NPM           : 50415552
Kelas         : 3IA22
Nama Dosen    : Syefani Rahma Deski

BAB I

PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang
            Kegiatan pengumpulan data dilapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar.penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengna teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih  berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan  penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis.
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil  pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.
            Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif. Berikut akan dijelaskan tentang jenis-jenis dari grafik.
1.2              Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa saja jenis-jenis dari grafik dalam mata kuliah statistik.
1.3              Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melatih kemampuan seorang mahasiswa dalam menyebutkan jenis-jenis grafik guna meningkatkan kemampuan dalam mata kuliah statistik.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1            2.1   Penyajian Data
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.
2.2     Jenis-jenis Grafik
Berikut ini jenis-jenis grafiknya :
A.    Grafik Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong.
B.     Grafik Poligon
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
C.     Cartogram (Grafik Berupa Peta)
Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada peta yang sebenarnya, dan diberi warna. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat yang terjadi .Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau kurang penduduk suatu daerah dan atau pulau atau juga bisa melihat penduduk dalam daerah tersebut.
D.    Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.
E.     Grafik Column (Column Chart)
Untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu  tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

F.      Grafik Garis (Line Chart)
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus. Kegunaannya: Diagram ini biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Grafik ini juga untuk menggambarkan nilai masing-masing deret data dalam bentuk garis pada sebuah baris. Fungsinya untuk menunjukkan data pada rentang waktu tertentu.
G.    Grafik Batang (Bar Chart)
Grafik batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini.
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.
H.    Grafik Lingkaran (Pie Chart)
Grafik lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
I.       Grafik Area (Area Chart)
Grafik ini lebih dikenal dengan grafik atau diagram wilayah, grafik ini dipilih untuk menggambarkan deret data sebagai garis komulatif dengan tampilan gambar berbentuk garis yang bertumpuk. Fungsinya untuk menunjukkan perubahan nilai relatif pada suatu periode waktu.
J.       Grafik X Y (Scatter Chart)
Menggambarkan pasangan titik (kordinat) sehingga bentuk grafiknya berupa titik-titik yang tertebar. Fungsinya untuk menunjukkan hubungan antarpoint data dengan memplot titik pada grafik, biasanya digunakan dalam analisis data ilmiah. Ada 5 jenis pilihan model grafik jenis ini.
K.    Grafik Donat (Doughnut Chart)
Untuk menggambarkan nilai deret data yang masing-masing diwakili oleh sebuah segmen berbentuk cincin.
L.     Grafik Radar (Radar Chart)
Grafik ini menggambarkan nilai deret data menggunakan sumber nilai yang ditarik dari pusat diagram dan terpisah untuk setiap kategori. Fungsinya menunjukkan perubahan pada titik pusat.
M.   Grafik Vektor (Vector Chart)
Garis tiga istirahat menampilkan serangkaian kotak vertical (garis) yang didasarkan pada perubahan harga. Sebuah garis naik baru diambil jika harga penutupan lebih tinggi dari yang sebelumnya. Jika unjuk rasa atau aksi jual cukup kuat untuk membentuk garis berurutan dengan arah yang sama, maka harga harus membalikkan oleh harga ekstrem dari beberapa baris terakhir dalam rangka menciptakan baris baru.biasanya tiga baris berturut-turut digunakan untuk criteria pembalikan,maka nama tiga istirahat line.seperti kagi, point,dan gambar, dan renko grafik, diagram jalur tiga istirahat mengabaikan berlalunya waktu.
N.    Grafik Kagi (Kagi Chart)
Grafkan sebagai peningkatan tampilan serangkaian garis vertical untuk menggambarkan tingkat umum bahasa dari penawaran lihat semuanya dan permintaan untuk asset tertentu.ketebalan dan arah garais tergantung pada aksi harga. Garis tebal di ambil saat harga istirahat diatas harga sebelumnya tinggi dan ditafsirkan sebagai penimgkatan permintaan. Tipis yang digunakan untuk mewakili pasokan meningkat saat harga turun di bawah rendah sebelumnya.grafik kagi mengabaikan berlalunya terbalik.
O.    Grafik Renko
Renko grafik tampilan serangkaian putih dan kotak hitam (batu bata) untuk menggambarkan pergekrakan harga umum dan pembalikan tren.sebuah grafik renko dibangun dengan menempatkan batu bata dikolom berikutnya setelah harga melampaui bagian atas atau bawah dari bata sebelumnya dengan jumlah yang telah ditetapkan. Batau bata putih digunakan ketika arah trend sudah habis,batu bata hitam digunakan ketika trend aadalah bawah.semua batu bata adalh sama dalam ukuran. Jenis grafik membantu trader untuk mengidentifikasi dukungan utama / tingkat perlawanan. 
P.      Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.
Q.    Surface charts (Grafik permukaan)
Ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.
R.     Stock charts (Grafik stok)
Untuk menggambarkan fluktuasi  harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.

BAB III
PENUTUP
3.1      Kesimpulan
            Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangantentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau yang dianggap atauanggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, dan lain-lain.Data juga terdiri atas berbagai jenis. Jenis data secara garis besarnya dapat dibagiatas dua macam, yaitu data dikotomi/ diskrit dan data kontinum.
Tingkatan data jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu:1) data nominal, 2) data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio.
            Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang-orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh atau di kumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu data berkala dan data seketika. Data Berkala (time series data) adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Sedangkan data seketika (cross section data) merupakan data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.
Data statistika tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh pengambil keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram. Ada beberapa jenis tabel, yaitu antara lain : tabel biasa, tabel distribusi frekuensi, tabeldistribusi frekuensi relatif, , tabel distribusi frekuensi kumulatif, tabel distribusifrekuensi relatif-kumulatif. Sedangkan grafik terdiri atas: grafik garis(line chart), grafik batangan (bar chart/ histogram), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar, dan grafik berupa peta (cartogram).
Penyajian data dengan grafik dikatakan lebih komunikatif karena dalam waktu singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan mengenai suatu keadaan.
Dengan membaca data pada tabel dan grafik, para eksekutif akan dengan cepat dan mudah mengetahui situasi dan kondisi perusahaannya sehingga dapat diambil tindakan-tindakan atau keijakan-kebijakan yang tepat.

3.2        SARAN
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat menggunakan pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok (relevan), dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat diperlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data  jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di  pertanggungjawabkan.